Call Us

+62-822-4461-7288

Office Mekar

Jl Suryodiningratan No.MJ II/726

Peran Kebijakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Peningkatan Kesehatan Anak Usia Dini

Oleh : Maya Veri Oktavia*)

Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional mengingatkan kita akan pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berdaya saing. Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk merefleksikan upaya kita dalam menangani masalah gizi, seperti stunting dan malnutrisi, yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.

Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami penurunan angka stunting sebesar 2,8% dari tahun 2021 hingga 2022. Capaian ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu penurunan sekitar 2,7% setiap tahunnya, dengan harapan mencapai penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024.(https://www.kemdikbud.go.id)

Meskipun demikian, tantangan dalam perbaikan gizi anak usia dini masih signifikan. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi gizi kurang pada anak usia dini mencapai 13,8%, menunjukkan bahwa masalah gizi masih menjadi perhatian serius di Indonesia. (https://upk.kemkes.go.id)

Pada tahun 2025 ini, perhatian tertuju pada upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak usia dini melalui berbagai kebijakan strategis. Salah satunya adalah program “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Program ini dirancang untuk membentuk karakter dan kebiasaan positif pada anak sejak dini, yang diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan gizi mereka.

Kebijakan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” mencakup: 1) Bangun pagi, 2) Beribadah, 3) Berolahraga, 4) Makan sehat dan bergizi, 5) Gemar belajar, 6) Bermasyarakat, dan 7) Tidur cepat. Ketujuh kebiasaan ini tidak hanya relevan dalam membentuk karakter anak, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada kesehatan fisik, mental, dan sosial anak usia dini.

Makan Sehat dan Bergizi: Fondasi Kesehatan Anak

Kebiasaan makan sehat dan bergizi menjadi inti dari upaya peningkatan gizi nasional. Anak usia dini membutuhkan asupan nutrisi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Dengan menanamkan kebiasaan makan bergizi sejak dini, anak belajar mengenal jenis makanan sehat yang dapat mencegah stunting, obesitas, maupun gangguan gizi lainnya.

Namun, kebiasaan makan sehat tidak dapat berdiri sendiri. Ia harus didukung oleh kebiasaan lain, seperti tidur cukup dan olahraga teratur, untuk memastikan penyerapan nutrisi berjalan maksimal. Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan multidimensional dalam membangun kesehatan anak.

Kebiasaan bangun pagi dan tidur cepat sangat penting untuk mengatur ritme sirkadian, yakni jam biologis tubuh yang memengaruhi energi dan fungsi organ. Anak-anak yang memiliki pola tidur teratur cenderung lebih sehat secara fisik dan emosional, karena tubuh memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan mengoptimalkan pertumbuhan. Tidur cukup juga berkorelasi dengan kemampuan belajar dan konsentrasi anak. Oleh karena itu, kebiasaan ini berperan besar dalam mendukung anak untuk aktif di siang hari, baik dalam bermain, belajar, maupun melakukan aktivitas fisik.

Aktivitas fisik, seperti olahraga, bukan hanya memperkuat otot dan tulang anak, tetapi juga meningkatkan metabolisme tubuh dan daya tahan terhadap penyakit. Kebiasaan ini perlu dikombinasikan dengan aktivitas sosial yang melibatkan interaksi dengan teman sebaya dan lingkungan. Bermain bersama dan bersosialisasi membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, empati, dan rasa tanggung jawab. Melalui olahraga dan bermasyarakat, anak juga diajarkan untuk menghormati perbedaan, bekerja sama, dan menjaga kesehatan lingkungan. Ini adalah langkah awal untuk membentuk generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga matang secara emosional dan sosial.

Sinergi Kebijakan dan Harapan di Masa Depan

Kebijakan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” merupakan langkah strategis yang komprehensif dalam upaya meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak usia dini di Indonesia. Hari Gizi Nasional 2025 mengingatkan kita bahwa perbaikan gizi anak adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan sinergi dari berbagai pihak. Kebijakan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” memberikan panduan yang konkret untuk menciptakan pola hidup sehat sejak dini. Namun, keberhasilan kebijakan ini memerlukan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua.

Orang tua harus menjadi teladan dalam menerapkan kebiasaan sehat, seperti menyajikan menu bergizi, mengajak anak bermain di luar rumah, dan membangun rutinitas harian yang teratur. Sekolah juga memiliki peran penting sebagai mitra strategis dalam menerapkan kebiasaan ini. Dengan program edukasi kesehatan, penyediaan makanan sehat di kantin, dan kegiatan olahraga rutin, sekolah dapat menjadi ruang yang kondusif bagi anak untuk tumbuh sehat dan bahagia.

Dengan mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam keseharian anak, kita tidak hanya menciptakan generasi yang sehat secara fisik, tetapi juga kuat secara mental dan sosial. Semoga momentum Hari Gizi Nasional ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperjuangkan hak anak-anak Indonesia agar mendapatkan gizi terbaik dan kebiasaan positif yang akan menjadi bekal mereka di masa depan. Pemberian Nutrisi tepat dan penerapan kebiasaan hidup sehat melalui kebijakan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” tentunya akan menguatkan komitmen bersama demi  wujudkan masa depan  generasi emas Indonesia.

Maya Veri Oktavia*), Anggota Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta dan Praktisi PAUD di lembaga pendidikan Mekar Insani Yogyakarta.

admin

Writer & Blogger

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Program Unggulan

jenis layanan

jadwal kegiatan

Isi Saran dan Masukan Anda disini