Yogyakarta, 12 Oktober 2024 – Komunitas literasi TBM Mekar Insani kembali menggelar kegiatan inspiratif melalui Pelatihan Penguatan Komunitas Literasi dengan tema “Membangun Komunitas Literasi yang Berkelanjutan: Dari Pengelolaan ke Aksi Nyata.” Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan PAUD Mekar Insani, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta, dengan diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari pendidik PAUD, pengelola TBM, pegiat kampung baca, dan masyarakat umum. Istimewanya, peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Yogyakarta, tetapi juga dari komunitas literasi Jawa Timur, yakni Lamongan, Sidoarjo, dan Batu Malang.
Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan komunitas literasi yang berkelanjutan, serta mendorong aksi nyata dalam masyarakat. Para peserta diajak untuk membangun strategi komunitas yang solid dan menumbuhkan budaya literasi sebagai pondasi yang penting bagi pendidikan dan kesadaran lingkungan. Topik yang diusung dalam pelatihan ini menitikberatkan pada penerapan strategi pengelolaan yang efektif dan langkah-langkah praktis dalam mengeksekusi program literasi di tengah masyarakat.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Maya Veri Oktavia, pengelola TBM Mekar Insani yang menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari pemerintah melalui program Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa Kemendikbudristek. Bantuan ini memungkinkan penyelenggaraan pelatihan yang menyatukan pegiat literasi dari berbagai daerah, memperluas jaringan, dan memperkuat kolaborasi antar komunitas.
Materi pelatihan disampaikan oleh fasilitator yang berpengalaman dalam bidang literasi dan manajemen komunitas, yakni David Effendi dari Rumah Baca Komunitas (RBK), Indra Suryanto dari kampung sains Karangkajen dan Herry Krishnamurti dari organisasi Forum TBM Kota Yogyakarta yang membahas berbagai aspek pengelolaan, mulai dari cara mengidentifikasi kebutuhan komunitas hingga mengembangkan program literasi yang relevan dan berdampak jangka panjang. Dalam sesi diskusi dan praktik, peserta diajak untuk menyusun rencana kerja komunitas mereka, berdiskusi tentang tantangan yang sering dihadapi, serta menemukan solusi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam komunitas masing-masing.
Dengan semangat kolaborasi, peserta dari berbagai kota pun berbagi cerita sukses dan tantangan yang mereka hadapi dalam menggerakkan literasi di daerahnya masing-masing. Kesempatan ini menjadi momentum penting untuk saling belajar, bertukar pengalaman, dan menginspirasi satu sama lain dalam meningkatkan budaya literasi di berbagai lapisan masyarakat.
Pelatihan Penguatan Komunitas Literasi ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat kolaborasi dan mengembangkan program-program literasi yang bermanfaat dan inklusif. Para peserta berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan, agar komunitas literasi di berbagai daerah semakin kuat dan berkembang dengan dukungan jaringan yang solid. TBM Mekar Insani berhasil memberikan wadah pembelajaran dan berbagi yang bermanfaat bagi pegiat literasi dari berbagai daerah, sekaligus memperkuat perannya sebagai komunitas literasi yang inspiratif dan berdaya dalam masyarakat. (MVO*)
*) Maya Veri Oktavia, Penggagas Gerakan Cinta Buku Sejak Dini dan pengelola TBM Mekar Insani yogyakarta