Yogyakarta, 5 Oktober 2024 – Pada Sabtu, 5 Oktober 2024, TBM Mekar Insani sukses menyelenggarakan pelatihan Menulis Cerita Anak yang dihadiri oleh 30 peserta. Pelatihan ini diikuti oleh pendidik PAUD, pengelola TBM, penggerak kampung baca, dan masyarakat umum, yang semuanya berkumpul di ruang pertemuan PAUD Mekar Insani di kompleks TBM Mekar Insani, Suryodiningratan MJ 2/726 I, Mantrijeron, Yogyakarta. Berkat dukungan dari program bantuan pemerintah melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek tahun 2024, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan menulis cerita yang kreatif dan mendukung literasi anak di tingkat komunitas.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh ketua panitia yang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas literasi anak melalui cerita. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta bisa terinspirasi untuk membuat cerita-cerita anak yang edukatif dan menghibur.
Sesi pelatihan dimulai dengan pemaparan materi pertama oleh Yuniar Khairani, yang menjelaskan langkah-langkah penting dalam menulis cerita anak. Materi mencakup teknik penulisan cerita yang mencakup elemen-elemen cerita ideal, alur cerita, dan cara menciptakan karakter yang menarik bagi anak-anak. Peserta diberi wawasan tentang pentingnya pesan moral dalam cerita serta bagaimana menyampaikannya secara sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca muda.
Sesi materi kedua disampaikan oleh Hafizh Nurul Faizah, yang membahas tentang penulisan buku bergambar untuk anak. Hafizh menjelaskan bahwa buku bergambar tidak hanya menarik dari segi visual, tetapi juga efektif dalam membantu anak memahami cerita. Peserta diajak untuk menyusun lesson plan atau rencana penulisan yang mencakup penjenjangan buku, pemilihan kata, dan tips menulis cerita anak yang efektif.
Setelah pemaparan materi, peserta terlibat dalam sesi diskusi interaktif, berbagi pengalaman, dan mendapatkan tanggapan dari narasumber. Diskusi ini menghasilkan banyak gagasan segar tentang cara mendekati penulisan cerita anak yang kreatif dan relevan dengan perkembangan anak.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktik kelompok, di mana peserta diberi kesempatan untuk membuat konsep cerita bergambar berdasarkan lesson plan yang telah dibahas. Selama sesi praktik, peserta dibimbing oleh narasumber untuk memastikan hasil karya sesuai dengan tujuan dan menarik bagi anak-anak.
Pelatihan diakhiri dengan post-test dan sesi penutupan. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menulis cerita anak. Para peserta mengungkapkan antusiasme mereka untuk mulai menciptakan cerita anak yang inspiratif dan mendukung literasi di lingkungan mereka masing-masing.
Dengan pelaksanaan pelatihan ini, TBM Mekar Insani berharap peserta dapat menjadi agen literasi anak yang aktif, menginspirasi generasi muda untuk mencintai membaca dan belajar melalui cerita. Program ini merupakan langkah penting dalam mendukung ekosistem literasi di Yogyakarta, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan literasi anak-anak di berbagai komunitas(MVO*)
*) Maya Veri Oktavia, Penggagas Gerakan Cinta Buku Sejak Dini dan pengelola TBM Mekar Insani